Pages

JASA SERVICE GENSET TERBAIK GONDEWA MAS

Tuesday, June 18, 2013

Service Genset

SERVICE GENSET GONDEWA MAS





                                                          PT GONDEWA MAS

Bergerak dibidang jasa perbaikan dan pengadaan spare part Genset
perusahaan kami ditangani dengan tenaga propesional dan spesialisasi dalam perbaikan kerusakan genset
Perusahaan yang sudah menggunakan jasa kami adalah Bank BRI seluruh indonesia
berdasarkan kepercayaan tersebut maka PT Gondewa Mas menjadi kontraktor yang siap untuk memberikan yang terbaik untuk dapat bekerja sama dalam mengatasi masalah kerusakan pada Genset.


Kerusakan pada genset :

1. Tekanan udara di dalam tangki terlalu rendah.
2. Kebocoran melaluipipa udara tekan.
3. Kebocoran melalui katup udara
4. Battery lemah atau mati
5. Terminal battery kotor
6. Kawat listrik terlepas, rusak atau putus
7. Kerusakan pada relai
8. kekentalan minyak pelumas terlalu tinggi.
9. kemacetan pada beberapa bagian
10.Mesin terlalu dingin.


11.Motor starter rusak
12.Kerusakan sekering
13.Tegangan battery terlalu rendah
14.Tidak cukup bahan bakar di dalam tangki.
15.Pipa bahan bakar tersumbat
16.udara di dalam sistem penyemprotan bahan bakar.
17.Pompa pengisi bahan bakar tidak mengisap
18.Plunyer pompa penyemprot bahan bakar sudah aus
19.Sambungan-sambungan antara governor dan pompa longgar atau terlepas
20.Kotoran atau karat pada pegas katup pompa.




21.Pegas pompa patah
22.Katup nozel macet.
23.Nozel menetes
24.Sekerup pipa bahan bakar longgar
25.Pipa bahan bakar patah atau bocor
26.Kesalahan penyetelan pada kopeling pompa penyemprot bahan bakar.
27.Kam sudah aus
28.Permukaan bagian yang menempel pada kam sudah aus
29.Katup isap atau katup buang macet atau muka katup tidak menutup sempurna pada dudukannya
30.Pegas katup patah


31.Cincin torak macet di dalam alurnya
32Kebocoran melalui paking kepala silinder.
33.Lubang ventilasi bahan bakar tersumbat
34.Saringan bahan bakar tersumbat
35.Katup pompa pengisi bahan bakar kotor atau tersumbat.
36.Udara di dalam pompa bahan bakar .
37.Kebocoran pada pipa bahan bakar antara pompa dan saringan.
38.Baut pembuang udara pada pompa penyemprot bahan bakar kendor
39.Kekurangan minyak pelumas
40.Kekentalan minyak pelumas terlalu tinggi sehingga tidak terisap oleh pompa
     (hal tersebut sering terjadi pada keadaan dingin).


41.Alat pengukur tekanan rusak (diperkirakan demikian apabila ternyata minyak pelumas memancar keluar 
   pada sambungan pipa (dilepaskan)
42.Pipa alat pengukur tekanan buntu.
43.Udara terisap masuk kedalam pipa isap pompa
44.Pipa isap dari pompa atau saringan isapnya buntu
45.Roda gigi atau rumah pompa sudah aus
46.Pada waktu memasang pompa pelumas, roda gigi dan rumah pompa lupa tidak diminyaki.
47.Katup pengatur tekanan minyak pelumas rusak
48.Baut pembuang minyak pada saringan minyak pelumas longgar.
49.Saringan dengan minyak pelumas tersumbat
50.Kebocoran gas pembakaran melalui sela torak terlalu besar


51.Banyak bagian-bagian mesin yang macet dan aus (minyak pelumas
52.Tekanan minyak pelumas tiba-tiba turun dan tak dapat naik kembali.
53.Kerusakan bantalan utama poros engkol.
54.Pipa minyak pelumas rusak, bocor atau longgar sambungannya.
55.Udara masuk ke dalam pipa, karena kekurangan minyak pelumas, sehingga tekanan minyak pelumas naik-turun.
56.Jumlah bahan bakar yang disemprotkan tidak sesuai dengan yang diperlukan.
57.Penyetelan penyetop gerigi pengatur bahan bakar tidak tepat
58.Plunyer pompa sudah aus.
59.Sekerup penetap yang terdapat pada mekanisme pemutar plunyer pompa, kendor
60.Kebocoran pada pipa bahan bakar


61.Kotoran pada katup pompa
62.Kebocoran pada rumah katup
63.Pegas katup parah 
64.Nozel penyemprot bahan bakar rusak 
65.Lubang nozel tersumbat
66.Katup nozel kotor atau rusak.
67.Pegas katup patah
68.saat penyemprotan bahan bakar kurang tepat
69.Saat penyemprotan terlalu pagi sehingga terjadi ketukan (“knocking”)
70.Saat penyemprotan bahan bakar terlalu lambat;gas buang berwarna putih.
71.Keausan silinder dan cincin torak.


72.Ketidak sempurnaan kontak muka katup dan dudukannya.
73.Celah bebas katup kurang tepat
74.Cincin torak macet
75.Cincin torak patah.
76.Pendinginan kurang baik
77.Pelumas kurang baik.
78.Saat penyemprotan bahan bakar terlalu pagi
79.Tekanan penyemprotan bahan bakar kurang tepat.
80.Nozel penyemrot bahan bakar rusak


81.Kebocoran gas dari silinder sehingga menurunkan tekanan kompresi.
82.Pendinginan kurang tepat (terlalu dingin)
83.Bahan bakar kurang baik. 
84.Minyak pelumas masuk ke dalam ruang bakar dan terbakar
85.Terlalu banyak minyak di dalam bak minyak pelumas
86.Cincin torak rusak atau macet.
87.Dinding silinder aus
88.Minyak pelumas terlalu encer.
89.Bunyi mesin yang tidak normal (ketukan masih terjadi meskipun bahan bakar sudah dihentikan)
90.Keausan bantalan pangkal batang penggerak dan poros engkol.


91.Baut bantalan pangkal batang penggerak longgar atau patah.
92.Celah antara sisi torak dan dinding silinder terlalu besar.
93.Torak menumbuk bagian atau benda lain di dalam silinder.
94.Warna gas buang putih atau biru.
95.Kerusakan torak dan cincin torak atau permukaannya belum saling menyesuaikan satu sama lain dengan dinding silinder sehingga

96.minyak pelumas masuk ke dalam ruang bakar.
97.Minyak pelumas terdapat dalam pipa gas buang setelah mesin lama bekerja tanpa beban
98.Kebocoran gas dari dalam silinder sehingga tekanan kompresinya berkurang.
99.Gas buang berwarna hitam
100.Terlalu banyak bahan bakar yang disemprotkan


101.Saat penyemprotan kurang tepat
102.Tekanan penyemprotan terlalu rendah
104.Penyemprotan tidak bekerja baik
105.Pegas mengatur tekanan patah.
106.Katup nozel macet sehingga pengabutan bahan bakar tidak sempurna.
107.Kekurangan udara 
108.Saat pembukaan dan penutupan katup kurang tepat.
109.Kebocoran gas dari dalam silinder.
110.Saringan udara tersumbat


111.Mesin tidak dapat mencapai putaran maksimum
112.Pegas governor patah
113.Banyak kerak karbon pada nozel penyemprot bahan bakar
114.Mesin bekerja melebihi putaran maksimum yang diperbolehkan
115.Pegas governor terlalu kuat
116.Gerigi pengatur bahan bakar macet atau tak dapat bergerak bebas
117.Kotoran atau endapan pada minyak pelumas.
118.Plunyer pompa penyemprot bahan bakar macet atau rusak
119.Mesin dapat bekerja tanpa beban tetapi segera mati kalau dibebani.
120.Mekanisme governor macet pada posisi tanpa beban


121.Gerakan batang-batang governor kurang sempurna
122.Gerigi pengatur bahan bakar tak dapat bergerak bebas.
123.Mesin bekerja pada putaran tinggi dan tak dapat dimatikan
124.Batang-batang governor tak dapat kembali pada posisi stop
125.Gerigi pengatur bahan bakar rusak dan tak dapat kembali pada kedudukan stop
126.Sekrup penetap pinion pada pemutar plunyer terlepas.